Wednesday, April 25, 2012

on 1 comment

SISTEM OPERASI DASAR KOMPUTER

A. SISTEM OPERASI
Dalam Ilmu komputer Sistem operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system atau OS adalah perangkat lunak sistem yang bertugas untuk melakukan kontrol dan manajemen perangkat keras serta operasi-operasi dasar sistem, termasuk menjalankan software aplikasi.
Secara umum, Sistem Operasi adalah software pada lapisan pertama yang ditaruh pada memori komputer pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi.
Sistem operasi merupakan sebuah penghubung antara pengguna dari komputer dengan perangkat keras komputer. Sebelum ada sistem operasi, orang hanya mengunakan komputer dengan menggunakan sinyal analog dan sinyal digital. Seiring dengan berkembangnya pengetahuan dan teknologi, pada saat ini terdapat berbagai sistem operasi dengan keunggulan masing-masing. Untuk lebih memahami sistem operasi maka sebaiknya perlu diketahui terlebih dahulu beberapa konsep dasar mengenai sistem operasi itu sendiri.
Pengertian sistem operasi secara umum ialah pengelola seluruh sumber-daya yang terdapat pada sistem komputer dan menyediakan sekumpulan layanan (system calls) ke pemakai sehingga memudahkan dan menyamankan penggunaan serta pemanfaatan sumber-daya sistem komputer.
A.1. SEJARAH SISTEM OPERASI
Sistem operasi mengalami perkembangan yang sangat pesat, yang dapat dibagi kedalam empat generasi1:
           · Generasi Pertama (1945-1955)
Generasi pertama merupakan awal perkembangan sistem komputasi elektronik sebagai pengganti sistem komputasi mekanik, hal itu disebabkan kecepatan manusia untuk menghitung terbatas dan manusia sangat mudah untuk membuat kecerobohan, kekeliruan bahkan kesalahan. Pada generasi ini belum ada sistem operasi, maka sistem komputer diberi instruksi yang harus dikerjakan secara langsung.
           · Generasi Kedua (1955-1965)
Generasi kedua memperkenalkan Batch Processing System, yaitu Job yang dikerjakan dalam satu rangkaian, lalu dieksekusi secara berurutan.Pada generasi ini sistem komputer belum dilengkapi sistem operasi, tetapi beberapa fungsi sistem operasi telah ada, contohnya fungsi sistem operasi ialah FMS dan IBSYS.
           · Generasi Ketiga (1965-1980)
Pada generasi ini perkembangan sistem operasi dikembangkan untuk melayani banyak pemakai sekaligus, dimana para pemakai interaktif berkomunikasi lewat terminal secara on-line ke komputer, maka sistem operasi menjadi multi-user (di gunakan banyak pengguna sekali gus) dan multi-programming (melayani banyak program sekali gus).
           · Generasi Keempat (Pasca 1980an)
Dewasa ini, sistem operasi dipergunakan untuk jaringan komputer dimana pemakai menyadari keberadaan komputer-komputer yang saling terhubung satu sama lainnya. Pada masa ini para pengguna juga telah dinyamankan dengan Graphical User Interface yaitu antar-muka komputer yang berbasis grafis yang sangat nyaman, pada masa ini juga dimulai era komputasi tersebar dimana komputasi-komputasi tidak lagi berpusat di satu titik, tetapi dipecah dibanyak komputer sehingga tercapai kinerja yang lebih baik.

A.2. FUNGSI SISTEM OPERASI
  1. Resource Manager, Fungsi ini untuk mengalokasikan sumber daya , seperti : memori, CPU, Printer, Disk Drive dan perangkat lainnya.
  2. Interface, Fungsi ini adalah sebagai perantara antara pengguna dengan hardware untuk menyediakan lingkungan yang bersahabat ( user friendly). Pengguna tidak memiliki ke khawatiran untuk mengoperasikan perangkat level bawah.
  3. Coordinator, Fungsi ini untuk menyediakan fasilitas sehingga aktifitas yang kompleks dapat diatur untuk dikerjakan dalam urutan yang telah disusun sebelumnya.
  4. Guardian, Fungsi ini untuk menyediakan kontrol akses yang melindungi file dan memberi pengawasan pada pembacaan/penulisan/eksekusi data dan program.
  5. GateKeeper, Fungsi ini adalah untuk mengendalikan siapa saja yang berhak masuk (Log) ke dalam sistem dan mengawasi tindakan apa saja yang dapat mereka kerjakan ketika telah log dalam sistem
  6. Optimizer, Fungsi ini adalah untuk menjadwal pemasukan ( Input ) oleh pengguna , pengaksesan basis data, proses komputasi dan pengeluaran ( Output ) untuk meningkatkan kegunaan.
  7. Accountant, Fungsi ini mengatur waktu CPU, penggunaan memori, pemanggilan I/O, disk storage, dan waktu koneksi terminal.
  8. Server, Fungsi ini adalah untuk menyediakan layanan yang sering dibutuhkan pengguna, baik secara eksplisit maupun implisit, seperti mekanisme akses file.










B. Manajemen File dalam Media Penyimpanan
Manajemen file dalam media penyimpanan adalah pengolahan file mulai dari menggunakan
menu Pull down, membuat folder, membuat file baru, menyimpan, mengedit, dan membuka kembali
file yang sudah pernah dibuat. Manajemen file yang baik akan berpengaruh dalam kelancaran dan
kecepatan operasi dalam media penyimpanan.
1. Menggunakan Menu Pull Down
Menu Pull Down adalah kumpulan perintah yang digunakan untuk menjalankan program
aplikasi. Menu Pull Down ditampilkan dalam baris menu (Menu Bar). Contoh menu Pull Down pada
Ms. Word adalah: File, Edit, View, Insert, Format, Tool, Table, dan Windows.
Ada dua cara untuk menggunakan menu Pull Down, yaitu:
a. Dengan cara memilih dan mengklik menu yang diinginkan.
b. Dengan cara menekan secara bersama-sama tombol Alt dan tombol huruf yang digarisbawahi
pada menu.
Misalnya, untuk menggunakan menu File kamu tekan tombol Alt dan tombol huruf F pada
keyboard (Alt + F).
2. Membuat Lokasi Penyimpanan File (Folder)
Apabila kamu ingin membuat lokasi penyimpanan khusus pada harddisk, selain pada folder
My Documents, maka kamu harus membuat sebuah lokasi penyimpanan yang dinamakan Folder.
Untuk membuat folder dengan nama baru dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
      
a. Klik Start - Program - Windows Explorer sehingga muncul kotak jendela Explorer.
b. Klik C: pada kotak daftar Folders.
c. Klik menu File - New.
d. Geser kursor dari tulisan submenu New ke arah kanan dan klik Folder maka pada daftar
sebelah kanan akan muncul folder baru dengan nama New Folder.
e. Ketik nama baru untuk folder tersebut. Misalnya, ARSIP CONTOH
f. Tekan Enter sehingga muncul folder dengan nama baru ARSIP CONTOH

1 comment:

Copyright © 2011-2015. Powered by Blogger.
>